Konsep Teknologi Pembelajaran
Latar Belakang Sejarah dan Teknologi
Pembelajaran
Teknologi Pembelajaran tumbuh dari praktek pendidikan
dan gerakan komunikasi audio visual. Teknologi Pembelajaran semula dilihat
sebagai teknologi peralatan, yang berkaitan dengan penggunaan peralatan, media
dan sarana untuk mencapai tujuan pendidikan atau dengan kata lain mengajar
dengan alat bantu audio-visual. Teknologi Pembelajaran merupakan gabungan dari
tiga aliran yang saling berkepentingan, yaitu media dalam pendidikan, psikologi
pembelajaran dan pendekatan sistem dalam pendidikan.
Definisi Teknologi Pembelajaran
Rumusan tentang pengertian Teknologi Pembelajaran
telah mengalami beberapa perubahan, sejalan dengan sejarah dan perkembangan dari
teknologi pembelajaran itu sendiri. Di bawah ini dikemukakan beberapa definisi
tentang Teknologi Pembelajaran yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan
Teknologi Pembelajaran.
Definisi Association for Educational Communications
Technology (AECT) 1963
“ Komunikasi audio-visual adalah cabang dari teori dan
praktek pendidikan yang terutama berkepentingan dengan mendesain, dan
menggunakan pesan guna mengendalikan proses belajar, mencakup kegiatan : (a)
mempelajari kelemahan dan kelebihan suatu pesan dalam proses belajar; (b)
penstrukturan dan sistematisasi oleh orang maupun instrumen dalam lingkungan
pendidikan, meliputi : perencanaan, produksi, pemilihan, manajemen dan
pemanfaatan dari komponen maupun keseluruhan sistem pembelajaran. Tujuan
praktisnya adalah pemanfaatan tiap metode dan medium komunikasi secara efektif
untuk membantu pengembangan potensi pembelajar secara maksimal.”
Meski masih menggunakan istilah komunikasi
audio-visual, definisi di atas telah menghasilkan kerangka dasar bagi
pengembangan Teknologi Pembelajaran berikutnya serta dapat mendorong terjadinya
peningkatan pembelajaran.
Definisi Commission on Instruction Technology (CIT)
1970
“Dalam pengertian yang lebih umum, teknologi
pembelajaran diartikan sebagai media yang lahir sebagai akibat revolusi
komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran di samping guru,
buku teks, dan papan tulis…..bagian yang membentuk teknologi pembelajaran
adalah televisi, film, OHP, komputer dan bagian perangkat keras maupun lunak
lainnya.”
“Teknologi Pembelajaran merupakan usaha sistematik
dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar
untuk suatu tujuan khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang proses
belajar dan komunikasi pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber manusia
dan manusia agar belajar dapat berlangsung efektif”(Sudrajad, 2008).
Media Berbantuan Komputer
Pembelajaran Fisika
Pengertian media berasal dari
kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar pesan dari
pengirim ke penerima pesan (Sadiman dkk, 2003: 6), dalam bahasa arab media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan
(Azhar Arsyad, 2000: 3). AECT (Association for Education Comunication
Technologi) seperti yang dikutip oleh Sadiman dkk (2003: 6) memberi
batasan media sebagai segala bentuk dan satuan yang digunakan orang untuk
mengeluarkan pesan atau informasi. Heinich (1996: 8) mengatakan : “a medium
is a channel of communication. Derived from latin word meaning “between” the
term refers to anything the carries information between a source and a
receiver. …The purpose of media is to facilitate communication”. Gerlach
dan Ely seperti yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2000: 3) mengatakan bahwa media
apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap.
Beberapa pengertian yang telah
dikemukakan di atas dapat dinyatakan bahwa media merupakan bentuk peralatan
yang berfungsi merangsang pemikiran, pengantar pesan kepada sasaran dan
membangkitkan perasaan. Jika media tersebut tidak dapat berfungsi sebagai
penyalur pesan berarti media tersebut tidak mampu mengkomunikasikan isi pesan
yang ingin disampaikan sumber kepada penerima. Televisi, film, foto, radio,
rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan komputer
adalah media komunikasi. Penggunaan media pembelajaran sangat bermanfaat untuk
meningkatkan motivasi, minat dan prestasi belajara siswa. Salah satu pendapat
dikemukakan oleh Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (Azhar Arsyad, 2000: 25)
mengemukakan media pembelajaran bermanfaat untuk : 1)
Pengajaran akan lebih menarik perhatian dan minat siswa
2) Bahan pengajaran
akan lebih jelas maknanya
3) Metode mengajar
akan lebih bervariasi
4) Siswa dapat lebih
banyak melakukan kegiatan belajar
Pendapat lain dikemukakan oleh
Edgar Dale yang dikutip John D. Latuheru (1988: 23) menyatakan media
pembelajaran antara lain:
1)
Perhatian anak didik terhadap materi pengajaran akan lebih tinggi.
2)
Anak didik akan mendapat pengalaman yang konkrit.
3)
Mendorong anak didik untuk berani belajar secara mandiri (self
activity)
4)
Hasil yang diperoleh atau dipelajari oleh anak didik sulit dilupakan
John D. Latuheru (1988: 22)
mengutip pendapat John M. Lenon yang menyebutkan beberapa manfaat media
pembelajaran antara lain:
1)
Media belajar berguna untuk menarik minat siswa terhadap materi pengajaran yang
disajikan
2)
Media pembelajaran berguna dalam hal meningkatkan pengertian anak didik
terhadap materi pengajaran yang disampaikan
3)
Media pembelajaran mampu memberikan atau menyajikan data yang kuat dan
terpercaya tentang sesuatu hal atau kejadian
4)
Media pembelajaran berguna untuk menguatkan suatu informasi
5)
Dengan menggunakan media pembelajaran memudahkan dalam hal mengumpulkan dan
pengolahan data.
Menurut Kemp dan Dayton
(1988: 3-4), manfaat media dalam pembelajaran ada 8 yaitu:
1)
The delivery or intruction can be more standarized
2)
The instruction can be more interisting
3)
Learning becomes more interactive through applying accepted learning theory
4)
The length of time required for instruction can be reduced
5)
The quality of learning can be improved
6)
The instruction can be provided when and where desired or necessary
7)
The positive attitude of students toword what they are learning and to the
learning process itself can be enhanced
8)
The role of the intructor can ben appreciably changed in positive
directions
Pemanfaatan komputer sebagai
media pembelajaran dewasa ini berkembang cepat. Selain digunakan dalam
penelitian-penelitian dan pengolahan data komputer dapat digunakan sebagai alat
yang dapat membantu mengoptimalkan belajar siswa. Traynor (2003) mengemukakan:
“There is no doubt that technology has become incorporated into our school
systems. Computers are used not only as a means of helping schools analyse
data, computers have become a pervasive tool toward optimizing student
learning”. Tidak ada keraguan bahwa teknologi disatukan dengan sistem
persekolahan. Komputer tidak hanya sebagai alat sekolah yang membantu meneliti
data, komputer sudah menjadi alat yang dapat mengoptimalkan belajar siswa. Pembelajaran
berbantuan komputer atau CAI adalah pembelajaran yang menggunakan komputer
sebagai alat bantunya. Cotton (1991) mengemukakan bahwa Computer-assisted
instruction (CAI) is a narrower term and most often refers to
drill-and-practice, tutorial, or simulation activities offered either by themselves
or as supplements to traditional, teacherdirected instruction.
Pemahaman istilah “tutorial”
dalam IPA sedikit berbeda dengan istilah “tutorial” dalam konteks desain
pembelajaran. Dalam IPA sebuah “sesitutorial” adalah sebuah kelompok kecil
siswa, dipimpin oleh seorang tutor, keduanya terlibat dan berinteraksi dalam
proses pembelajaran. Sedangkan dalam CAI, istilah “tutorial” berarti
sebuah episode interaksi antara siswa dan software menambahkan bahwa,
fungsi utama tutorial adalah untuk memberikan pembelajaran dan untuk memandu
siswa dalam penggunaan awal informasi atau skill.
Komputer sebagai basis dalam
pengembangan multimedia pembelajaran memiliki berbagai keuntungan maupun
keterbatasan seperti media pembelajaran yang lain. Keuntungan penggunaan komputer
sebagai alat dalam teknologi pembelajaran dengan CAI (computer asisted
instruction) adalah sebagai berikut :
1). Cara kerja baru dengan
komputer akan membangkitkan motivasi kepada siswa dalam belajar.
2) Warna,
musik dan grafis animasi dapat menambahkan kesan realisme dan menuntut latihan,
kegiatan laboratorium, simulasi, dan sebagainya.
3) Respons
pribadi yang cepat dalam, kegiatan-kegiatan belajar siswa akan menghasilkan
penguatan yang tinggi.
4) Kemampuan
memori memungkinkan penampilan siswa yang telah lampau direkam dan dipakai
dalam merencanakan langkah-langkah selanjutnya di kemudian hari.
5) Kesabaran,
kebiasaan pribadi yang dapat diprogram melengkapi suasana sikap yang lebih
positif, terutama berguna sekali untuk siswa yang lamban..
6) Kemampuan
daya rekamnya memungkinkan pembelajaran individual bisa dilaksanakan, pemberian
perintah secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa, terutama untuk
siswa-siswa yang dikhususkan, dan kemajuan belajar mereka pun dapat diawasi
terus.
7) Rentang
pengawasan guru diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disajikan
dengan mudah yang diatur oleh guru, dan membantu pengawasan lebih dekat kepada
kontak langsung dengan para siswa. (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2003:
137-138)
Selain memiliki kelebihan, CAI juga memiliki beberapa
kekurangan. Gerlach dan Ely (1980: 395) menyebutkan CAI memiliki beberapa
kekurangan dalam belajar sebagai berikut:
- CAI is exspensive (CAI mahal).
- Jika komputer tidak sebanyak jumlah siswa justru maka akan mengacaukan program sehari-hari.
- Lokasi penempatanya perlu perhatian yang khusus, misalnya di ruang kelas atau di perpustakaan atau bahkan tempat khusus.
- Lebih banyak adalah program adalah program sains dan matematika sedangkan untuk humanistis masih sedikit.
- Memerlukan perlengkapan yang lain guna mengoptimalkan penggunaannya (Suryono)