http://www.4shared.com/file/_VhwE1_M/Reaksi_Fisi.html
animasi menggunakan powerpoint
Siti fisika
Selasa, 15 Januari 2013
Simulasi gerak melingkar
http://www.4shared.com/file/K8hnjITX/gerak_melingkar.html
Simulasi gerak melingkar menggunakan software modellus
Simulasi gerak melingkar menggunakan software modellus
video menggunakan camtasia
http://www.4shared.com/video/VYsaqmAt/Siti_PGBI.html
ini adalah video membuat simulasi gerak melingkar dengan menggunakan software camtasia
ini adalah video membuat simulasi gerak melingkar dengan menggunakan software camtasia
Simulasi gerak harmonik sederhana
ini adalah simulasi dari gerak harmonik sederhana
http://www.4shared.com/file/I_2jJTmO/GHS.html
http://www.4shared.com/file/I_2jJTmO/GHS.html
Kamis, 04 Oktober 2012
IT Dalam Belajar dan Pembelajaran Fisika
Konsep Teknologi Pembelajaran
Latar Belakang Sejarah dan Teknologi
Pembelajaran
Teknologi Pembelajaran tumbuh dari praktek pendidikan
dan gerakan komunikasi audio visual. Teknologi Pembelajaran semula dilihat
sebagai teknologi peralatan, yang berkaitan dengan penggunaan peralatan, media
dan sarana untuk mencapai tujuan pendidikan atau dengan kata lain mengajar
dengan alat bantu audio-visual. Teknologi Pembelajaran merupakan gabungan dari
tiga aliran yang saling berkepentingan, yaitu media dalam pendidikan, psikologi
pembelajaran dan pendekatan sistem dalam pendidikan.
Definisi Teknologi Pembelajaran
Rumusan tentang pengertian Teknologi Pembelajaran
telah mengalami beberapa perubahan, sejalan dengan sejarah dan perkembangan dari
teknologi pembelajaran itu sendiri. Di bawah ini dikemukakan beberapa definisi
tentang Teknologi Pembelajaran yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan
Teknologi Pembelajaran.
Definisi Association for Educational Communications
Technology (AECT) 1963
“ Komunikasi audio-visual adalah cabang dari teori dan
praktek pendidikan yang terutama berkepentingan dengan mendesain, dan
menggunakan pesan guna mengendalikan proses belajar, mencakup kegiatan : (a)
mempelajari kelemahan dan kelebihan suatu pesan dalam proses belajar; (b)
penstrukturan dan sistematisasi oleh orang maupun instrumen dalam lingkungan
pendidikan, meliputi : perencanaan, produksi, pemilihan, manajemen dan
pemanfaatan dari komponen maupun keseluruhan sistem pembelajaran. Tujuan
praktisnya adalah pemanfaatan tiap metode dan medium komunikasi secara efektif
untuk membantu pengembangan potensi pembelajar secara maksimal.”
Meski masih menggunakan istilah komunikasi
audio-visual, definisi di atas telah menghasilkan kerangka dasar bagi
pengembangan Teknologi Pembelajaran berikutnya serta dapat mendorong terjadinya
peningkatan pembelajaran.
Definisi Commission on Instruction Technology (CIT)
1970
“Dalam pengertian yang lebih umum, teknologi
pembelajaran diartikan sebagai media yang lahir sebagai akibat revolusi
komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran di samping guru,
buku teks, dan papan tulis…..bagian yang membentuk teknologi pembelajaran
adalah televisi, film, OHP, komputer dan bagian perangkat keras maupun lunak
lainnya.”
“Teknologi Pembelajaran merupakan usaha sistematik
dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar
untuk suatu tujuan khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang proses
belajar dan komunikasi pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber manusia
dan manusia agar belajar dapat berlangsung efektif”(Sudrajad, 2008).
Media Berbantuan Komputer
Pembelajaran Fisika
Pengertian media berasal dari
kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar pesan dari
pengirim ke penerima pesan (Sadiman dkk, 2003: 6), dalam bahasa arab media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan
(Azhar Arsyad, 2000: 3). AECT (Association for Education Comunication
Technologi) seperti yang dikutip oleh Sadiman dkk (2003: 6) memberi
batasan media sebagai segala bentuk dan satuan yang digunakan orang untuk
mengeluarkan pesan atau informasi. Heinich (1996: 8) mengatakan : “a medium
is a channel of communication. Derived from latin word meaning “between” the
term refers to anything the carries information between a source and a
receiver. …The purpose of media is to facilitate communication”. Gerlach
dan Ely seperti yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2000: 3) mengatakan bahwa media
apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap.
Beberapa pengertian yang telah
dikemukakan di atas dapat dinyatakan bahwa media merupakan bentuk peralatan
yang berfungsi merangsang pemikiran, pengantar pesan kepada sasaran dan
membangkitkan perasaan. Jika media tersebut tidak dapat berfungsi sebagai
penyalur pesan berarti media tersebut tidak mampu mengkomunikasikan isi pesan
yang ingin disampaikan sumber kepada penerima. Televisi, film, foto, radio,
rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan komputer
adalah media komunikasi. Penggunaan media pembelajaran sangat bermanfaat untuk
meningkatkan motivasi, minat dan prestasi belajara siswa. Salah satu pendapat
dikemukakan oleh Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (Azhar Arsyad, 2000: 25)
mengemukakan media pembelajaran bermanfaat untuk : 1)
Pengajaran akan lebih menarik perhatian dan minat siswa
2) Bahan pengajaran
akan lebih jelas maknanya
3) Metode mengajar
akan lebih bervariasi
4) Siswa dapat lebih
banyak melakukan kegiatan belajar
Pendapat lain dikemukakan oleh
Edgar Dale yang dikutip John D. Latuheru (1988: 23) menyatakan media
pembelajaran antara lain:
1)
Perhatian anak didik terhadap materi pengajaran akan lebih tinggi.
2)
Anak didik akan mendapat pengalaman yang konkrit.
3)
Mendorong anak didik untuk berani belajar secara mandiri (self
activity)
4)
Hasil yang diperoleh atau dipelajari oleh anak didik sulit dilupakan
John D. Latuheru (1988: 22)
mengutip pendapat John M. Lenon yang menyebutkan beberapa manfaat media
pembelajaran antara lain:
1)
Media belajar berguna untuk menarik minat siswa terhadap materi pengajaran yang
disajikan
2)
Media pembelajaran berguna dalam hal meningkatkan pengertian anak didik
terhadap materi pengajaran yang disampaikan
3)
Media pembelajaran mampu memberikan atau menyajikan data yang kuat dan
terpercaya tentang sesuatu hal atau kejadian
4)
Media pembelajaran berguna untuk menguatkan suatu informasi
5)
Dengan menggunakan media pembelajaran memudahkan dalam hal mengumpulkan dan
pengolahan data.
Menurut Kemp dan Dayton
(1988: 3-4), manfaat media dalam pembelajaran ada 8 yaitu:
1)
The delivery or intruction can be more standarized
2)
The instruction can be more interisting
3)
Learning becomes more interactive through applying accepted learning theory
4)
The length of time required for instruction can be reduced
5)
The quality of learning can be improved
6)
The instruction can be provided when and where desired or necessary
7)
The positive attitude of students toword what they are learning and to the
learning process itself can be enhanced
8)
The role of the intructor can ben appreciably changed in positive
directions
Pemanfaatan komputer sebagai
media pembelajaran dewasa ini berkembang cepat. Selain digunakan dalam
penelitian-penelitian dan pengolahan data komputer dapat digunakan sebagai alat
yang dapat membantu mengoptimalkan belajar siswa. Traynor (2003) mengemukakan:
“There is no doubt that technology has become incorporated into our school
systems. Computers are used not only as a means of helping schools analyse
data, computers have become a pervasive tool toward optimizing student
learning”. Tidak ada keraguan bahwa teknologi disatukan dengan sistem
persekolahan. Komputer tidak hanya sebagai alat sekolah yang membantu meneliti
data, komputer sudah menjadi alat yang dapat mengoptimalkan belajar siswa. Pembelajaran
berbantuan komputer atau CAI adalah pembelajaran yang menggunakan komputer
sebagai alat bantunya. Cotton (1991) mengemukakan bahwa Computer-assisted
instruction (CAI) is a narrower term and most often refers to
drill-and-practice, tutorial, or simulation activities offered either by themselves
or as supplements to traditional, teacherdirected instruction.
Pemahaman istilah “tutorial”
dalam IPA sedikit berbeda dengan istilah “tutorial” dalam konteks desain
pembelajaran. Dalam IPA sebuah “sesitutorial” adalah sebuah kelompok kecil
siswa, dipimpin oleh seorang tutor, keduanya terlibat dan berinteraksi dalam
proses pembelajaran. Sedangkan dalam CAI, istilah “tutorial” berarti
sebuah episode interaksi antara siswa dan software menambahkan bahwa,
fungsi utama tutorial adalah untuk memberikan pembelajaran dan untuk memandu
siswa dalam penggunaan awal informasi atau skill.
Komputer sebagai basis dalam
pengembangan multimedia pembelajaran memiliki berbagai keuntungan maupun
keterbatasan seperti media pembelajaran yang lain. Keuntungan penggunaan komputer
sebagai alat dalam teknologi pembelajaran dengan CAI (computer asisted
instruction) adalah sebagai berikut :
1). Cara kerja baru dengan
komputer akan membangkitkan motivasi kepada siswa dalam belajar.
2) Warna,
musik dan grafis animasi dapat menambahkan kesan realisme dan menuntut latihan,
kegiatan laboratorium, simulasi, dan sebagainya.
3) Respons
pribadi yang cepat dalam, kegiatan-kegiatan belajar siswa akan menghasilkan
penguatan yang tinggi.
4) Kemampuan
memori memungkinkan penampilan siswa yang telah lampau direkam dan dipakai
dalam merencanakan langkah-langkah selanjutnya di kemudian hari.
5) Kesabaran,
kebiasaan pribadi yang dapat diprogram melengkapi suasana sikap yang lebih
positif, terutama berguna sekali untuk siswa yang lamban..
6) Kemampuan
daya rekamnya memungkinkan pembelajaran individual bisa dilaksanakan, pemberian
perintah secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa, terutama untuk
siswa-siswa yang dikhususkan, dan kemajuan belajar mereka pun dapat diawasi
terus.
7) Rentang
pengawasan guru diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disajikan
dengan mudah yang diatur oleh guru, dan membantu pengawasan lebih dekat kepada
kontak langsung dengan para siswa. (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2003:
137-138)
Selain memiliki kelebihan, CAI juga memiliki beberapa
kekurangan. Gerlach dan Ely (1980: 395) menyebutkan CAI memiliki beberapa
kekurangan dalam belajar sebagai berikut:
- CAI is exspensive (CAI mahal).
- Jika komputer tidak sebanyak jumlah siswa justru maka akan mengacaukan program sehari-hari.
- Lokasi penempatanya perlu perhatian yang khusus, misalnya di ruang kelas atau di perpustakaan atau bahkan tempat khusus.
- Lebih banyak adalah program adalah program sains dan matematika sedangkan untuk humanistis masih sedikit.
- Memerlukan perlengkapan yang lain guna mengoptimalkan penggunaannya (Suryono)
Daftar Pustaka
Sudrajad,Akhmad.2008.“Konsep Teknologi Pembelajaran”file:///F:/Konsep%20Teknologi%C2%A0Pembelajaran%20_%20AKHMAD%20SUDRAJAT%20%20TENTANG%20PENDIDIKAN.htm
. Di akses tanggal 05 Oktober 2012
Suryono, Sigit.” Media Berbantuan Komputer Pembelajaran Fisika”http://ciget.info/?p=297. Di akses tanggal 05 oktober 2012
Selasa, 20 Maret 2012
COOPERATIVE LEARNING
COOPERATIVE LEARNING
EXAMPLE :
· ‘GROUP INVESTIGATIONS
Dalam kelompok investigasi/penyelidikan siswa-siswa berkolaborasi untuk menciptakan sebuah hasil dalam kelompok terserbut untuk dipresentasikan.
1 siswa-siswa menentukan atau memutuskan topik yang akan diselidiki
2 siswa-siswa membagi penyelidikan itu ke dalam bagian-bagian kecil
3 tiap siswa bertanggung jawab untuk meneliti satu subtopik
4 siswa-siswa datang ke kelompok secara bersamaan untuk membagi informasi mereka
5 siswa-siswa mengumpulkan informasi untuk menghasilkan hasil akhir
6 tiap anggota kelompok berpartisipasi dalam presentasi di dalam kelas
· JIGSAW
Metode di mana siswa bekerja sebagai group ahli untuk mempelajari salah satu aspek dari topik yang akan ditentukan.
1 menentukan topik di kelas
2 membentuk kelompok sekitar 4 orang yang dinamakan homegroup
3 masing-masing siswa berhitung dari no 1 sampai no 4
4 siswa yang bernomor sama mengelompok membentuk kelompok ahli untuk membahas topik tersebut
5 selesai membahas topik tersebut, siswa pada kelompok ahli kembali ke homegroup masing-masing yang kemudian menjelaskannya ke anggota lain pada kelompok homegroup
6 kemudian topik utama dibahas dan diuji melalui pertanyaan dan masalah-masalah dalam kelompok tersebut
· ROUNTABLE
Metode ini digunakan untuk mencurahkan gagasan
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa, kemudian siswa membentuk kelompok
Misalnya dalam kelompok besar terbagi dalam kelompok-kelompok kecil
1 setiap anggota menulis serta membagikan jawaban pertanyaan yang diberikan guru pada anggota lain dalam kelompok kecil
2 jawaban pertanyaan itu kemudian dikembangkan
3 jika ada yang tidak bisa Menjawab boleh pas,dan pertanyaan itu boleh dilemparkan ke anggota lain pada kelompok kecil tersebut
4 jika waktunya sudah habis, namun dalam kelompok kecil tersebut tidak ada juga yang bisa menjawab, pertanyaan tersebut boleh dilemparkan serta dijawab oleh kelompok besar
· ELEMENTS
Ada 5 Elemen dasar yang harus ada pada pembelajaran kooperatif
1 1 Saling ketergantungan
- Siswa harus berpartisipasi atau berupaya dalam kelompok mereka
- tiap kelompok mempunyai peran serta tanggung jawab untuk belajar dalam kelompok mereka
2 2 tatap muka
- masimg-masing anggota mendukung untuk sukses
- siswa menjelaskan apa yang mereka punya atau mereka pelajari dan membimbing dengan pengertian dan penyelesaian tugas
3 tanggung jawab individu
- tiap siswa harus membuktikan penguasaian materi yang mereka pelajari
- tiap siswa bertanggung jawab terhadap apa yang mereka pelajari dan mereka kerjakan,oleh karena itu budaya malas harus dihilangkan
4 kemampuan sosialisasi antar anggota
- kemampuan sosialisasi antar anggota harus diajarkan secara berurutan untuk pembelajaran kooperatif yang sedang terjadi
- kemampuan ini termasuk di dalamnya komunikasi yang efektiv,pribadi maupun kelompok
i kepemimpinan
ii membuat keputusan
iii membangun kepercayaan
iv berkomunikasi
v kemampuan mengatur konflik
5 pengolahan kelompok
- setiap kelompok harus menilai keefektivitas mereka dan memutuskan bagaimana siswa itu berprestasi,ada 2 karakter yang harus disajikan
a siswa harus mengarah pada tujuan kelompok
b kesuksesan tergantung pada setiap individu
i ketika merancang tugas pembelajaran kooperatif,tanggapan dan tanggung jawab individu harus dikenalkan. Individu harus tahu persis apa tanggapan dan tanggung jawab mereka dalam mencapai tujuan.
ii saling ketergantungan antara siswa dalam mengerjakan tugas. Setiap anggota harus ikut serta dalam melengkapi tugas mereka. Dalam hal ini tiap anggota mempunyai tugas untuk menanggapi dan jika tidak bisa boleh dilengkapi oleh anggota kelompok lain.
Langganan:
Postingan (Atom)