Kamis, 04 Oktober 2012

IT Dalam Belajar dan Pembelajaran Fisika


Konsep Teknologi Pembelajaran

Latar Belakang Sejarah dan Teknologi Pembelajaran
Teknologi Pembelajaran tumbuh dari praktek pendidikan dan gerakan komunikasi audio visual. Teknologi Pembelajaran semula dilihat sebagai teknologi peralatan, yang berkaitan dengan penggunaan peralatan, media dan sarana untuk mencapai tujuan pendidikan atau dengan kata lain mengajar dengan alat bantu audio-visual. Teknologi Pembelajaran merupakan gabungan dari tiga aliran yang saling berkepentingan, yaitu media dalam pendidikan, psikologi pembelajaran dan pendekatan sistem dalam pendidikan.
Definisi Teknologi Pembelajaran
Rumusan tentang pengertian Teknologi Pembelajaran telah mengalami beberapa perubahan, sejalan dengan sejarah dan perkembangan dari teknologi pembelajaran itu sendiri. Di bawah ini dikemukakan beberapa definisi tentang Teknologi Pembelajaran yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan Teknologi Pembelajaran.
Definisi Association for Educational Communications Technology (AECT) 1963
“ Komunikasi audio-visual adalah cabang dari teori dan praktek pendidikan yang terutama berkepentingan dengan mendesain, dan menggunakan pesan guna mengendalikan proses belajar, mencakup kegiatan : (a) mempelajari kelemahan dan kelebihan suatu pesan dalam proses belajar; (b) penstrukturan dan sistematisasi oleh orang maupun instrumen dalam lingkungan pendidikan, meliputi : perencanaan, produksi, pemilihan, manajemen dan pemanfaatan dari komponen maupun keseluruhan sistem pembelajaran. Tujuan praktisnya adalah pemanfaatan tiap metode dan medium komunikasi secara efektif untuk membantu pengembangan potensi pembelajar secara maksimal.”
Meski masih menggunakan istilah komunikasi audio-visual, definisi di atas telah menghasilkan kerangka dasar bagi pengembangan Teknologi Pembelajaran berikutnya serta dapat mendorong terjadinya peningkatan pembelajaran.
Definisi Commission on Instruction Technology (CIT) 1970
“Dalam pengertian yang lebih umum, teknologi pembelajaran diartikan sebagai media yang lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran di samping guru, buku teks, dan papan tulis…..bagian yang membentuk teknologi pembelajaran adalah televisi, film, OHP, komputer dan bagian perangkat keras maupun lunak lainnya.”
“Teknologi Pembelajaran merupakan usaha sistematik dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar untuk suatu tujuan khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang proses belajar dan komunikasi pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber manusia dan manusia agar belajar dapat berlangsung efektif”(Sudrajad, 2008).

            Media Berbantuan Komputer Pembelajaran Fisika

Pengertian media berasal dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman dkk, 2003: 6), dalam bahasa arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Azhar Arsyad, 2000: 3). AECT (Association for Education Comunication Technologi) seperti yang dikutip oleh Sadiman dkk (2003: 6) memberi batasan media sebagai segala bentuk dan satuan yang digunakan orang untuk mengeluarkan pesan atau informasi. Heinich (1996: 8) mengatakan : “a medium is a channel of communication. Derived from latin word meaning “between” the term refers to anything the carries information between a source and a receiver. …The purpose of media is to facilitate communication”. Gerlach dan Ely seperti yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2000: 3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Beberapa pengertian yang telah dikemukakan di atas dapat dinyatakan bahwa media merupakan bentuk peralatan yang berfungsi merangsang pemikiran, pengantar pesan kepada sasaran dan membangkitkan perasaan. Jika media tersebut tidak dapat berfungsi sebagai penyalur pesan berarti media tersebut tidak mampu mengkomunikasikan isi pesan yang ingin disampaikan sumber kepada penerima. Televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan komputer adalah media komunikasi. Penggunaan media pembelajaran sangat bermanfaat untuk meningkatkan motivasi, minat dan prestasi belajara siswa. Salah satu pendapat dikemukakan oleh Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (Azhar Arsyad, 2000: 25) mengemukakan media pembelajaran  bermanfaat untuk : 1)   Pengajaran akan lebih menarik perhatian dan minat siswa
2)   Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya
3)   Metode mengajar akan lebih bervariasi
4)   Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar
Pendapat lain dikemukakan oleh Edgar Dale yang dikutip John D. Latuheru (1988: 23) menyatakan media pembelajaran antara lain:
1)        Perhatian anak didik terhadap materi pengajaran akan lebih tinggi.
2)        Anak didik akan mendapat pengalaman yang konkrit.
3)        Mendorong  anak didik untuk berani belajar secara mandiri (self activity)
4)        Hasil  yang diperoleh atau dipelajari oleh anak didik sulit dilupakan
John D. Latuheru (1988: 22) mengutip pendapat John M. Lenon yang menyebutkan beberapa manfaat media pembelajaran antara lain:
1)        Media belajar berguna untuk menarik minat siswa terhadap materi pengajaran yang disajikan
2)        Media  pembelajaran berguna dalam hal meningkatkan pengertian anak didik terhadap materi pengajaran yang disampaikan
3)        Media  pembelajaran mampu memberikan atau menyajikan data yang kuat dan terpercaya tentang sesuatu hal atau kejadian
4)        Media  pembelajaran berguna untuk menguatkan suatu informasi
5)        Dengan menggunakan media pembelajaran memudahkan dalam hal mengumpulkan dan pengolahan data.
Menurut  Kemp dan Dayton (1988: 3-4), manfaat media dalam pembelajaran ada 8 yaitu:
1)        The delivery or intruction can be more standarized
2)        The instruction can be more interisting
3)        Learning becomes more interactive through applying accepted learning theory
4)        The length of time required for instruction can be reduced
5)        The quality of learning can be improved
6)        The instruction can be provided when and where desired or necessary
7)        The positive attitude of students toword what they are learning and to the learning process itself can be enhanced
8)        The role of the intructor can ben appreciably changed in positive directions
Pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran dewasa ini berkembang cepat. Selain digunakan dalam penelitian-penelitian dan pengolahan data komputer dapat digunakan sebagai alat yang dapat membantu mengoptimalkan belajar siswa. Traynor (2003) mengemukakan: “There is no doubt that technology has become incorporated into our school systems. Computers are used not only as a means of helping schools analyse data, computers have become a pervasive tool toward optimizing student learning”. Tidak ada keraguan bahwa teknologi disatukan dengan sistem persekolahan. Komputer tidak hanya sebagai alat sekolah yang membantu meneliti data, komputer sudah menjadi alat yang dapat mengoptimalkan belajar siswa. Pembelajaran berbantuan komputer atau CAI adalah pembelajaran yang menggunakan komputer sebagai alat bantunya. Cotton (1991) mengemukakan bahwa Computer-assisted instruction (CAI) is a narrower term and most often refers to drill-and-practice, tutorial, or simulation activities offered either by themselves or as supplements to traditional, teacherdirected instruction.
Pemahaman istilah “tutorial” dalam  IPA sedikit berbeda dengan istilah “tutorial” dalam konteks desain pembelajaran. Dalam IPA sebuah “sesitutorial” adalah sebuah kelompok kecil siswa, dipimpin oleh seorang tutor, keduanya terlibat dan berinteraksi dalam proses pembelajaran. Sedangkan dalam CAI, istilah “tutorial” berarti sebuah episode interaksi antara siswa dan software menambahkan bahwa, fungsi utama tutorial adalah untuk memberikan pembelajaran dan untuk memandu siswa dalam penggunaan awal informasi atau skill.
Komputer sebagai basis dalam pengembangan multimedia pembelajaran memiliki berbagai keuntungan maupun keterbatasan seperti media pembelajaran yang lain. Keuntungan penggunaan komputer sebagai alat dalam teknologi pembelajaran dengan CAI (computer asisted instruction) adalah sebagai berikut :
1). Cara kerja baru dengan komputer akan membangkitkan motivasi kepada siswa dalam     belajar.
2)    Warna, musik dan grafis animasi dapat menambahkan kesan realisme dan menuntut latihan, kegiatan laboratorium, simulasi, dan sebagainya.
3)    Respons pribadi yang cepat dalam, kegiatan-kegiatan belajar siswa akan menghasilkan penguatan yang tinggi.
4)    Kemampuan memori memungkinkan penampilan siswa yang telah lampau direkam dan dipakai dalam merencanakan langkah-langkah selanjutnya di kemudian hari.
5)    Kesabaran, kebiasaan pribadi yang dapat diprogram melengkapi suasana sikap yang lebih positif, terutama berguna sekali untuk siswa yang lamban..
6)    Kemampuan daya rekamnya memungkinkan pembelajaran individual bisa dilaksanakan, pemberian perintah secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa, terutama untuk siswa-siswa yang dikhususkan, dan kemajuan belajar mereka pun dapat diawasi terus.
7)    Rentang pengawasan guru diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disajikan dengan mudah yang diatur oleh guru, dan membantu pengawasan lebih dekat kepada kontak langsung dengan para siswa. (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2003: 137-138)
Selain memiliki kelebihan, CAI juga memiliki beberapa kekurangan. Gerlach dan Ely (1980: 395) menyebutkan CAI memiliki beberapa kekurangan dalam belajar sebagai berikut:
  1. CAI is exspensive (CAI mahal).
  2. Jika komputer tidak sebanyak jumlah siswa justru maka akan mengacaukan program sehari-hari.
  3. Lokasi penempatanya perlu perhatian yang khusus, misalnya di ruang kelas atau di perpustakaan atau bahkan tempat khusus.
  4. Lebih banyak adalah program adalah program sains dan matematika sedangkan untuk humanistis masih sedikit.
  5. Memerlukan perlengkapan yang lain guna mengoptimalkan penggunaannya (Suryono)






Daftar Pustaka


Sudrajad,Akhmad.2008.“Konsep Teknologi Pembelajaran”file:///F:/Konsep%20Teknologi%C2%A0Pembelajaran%20_%20AKHMAD%20SUDRAJAT%20%20TENTANG%20PENDIDIKAN.htm . Di akses tanggal 05 Oktober 2012

Suryono, Sigit.” Media Berbantuan Komputer Pembelajaran Fisika”http://ciget.info/?p=297. Di akses tanggal 05 oktober 2012

 



Selasa, 20 Maret 2012

COOPERATIVE LEARNING


COOPERATIVE  LEARNING
EXAMPLE  :
·         ‘GROUP INVESTIGATIONS
Dalam kelompok investigasi/penyelidikan siswa-siswa berkolaborasi  untuk menciptakan sebuah hasil dalam kelompok terserbut untuk dipresentasikan.
1 siswa-siswa menentukan atau memutuskan topik yang akan diselidiki
2 siswa-siswa membagi penyelidikan  itu ke dalam bagian-bagian kecil
3 tiap siswa bertanggung jawab untuk meneliti satu subtopik
4 siswa-siswa datang ke kelompok secara bersamaan untuk membagi informasi mereka
5 siswa-siswa mengumpulkan informasi untuk menghasilkan hasil akhir
6 tiap anggota kelompok berpartisipasi dalam presentasi di dalam kelas

·         JIGSAW
Metode di mana siswa  bekerja sebagai group ahli untuk mempelajari salah satu aspek dari topik yang akan ditentukan.
1 menentukan topik di kelas
2 membentuk kelompok sekitar 4 orang yang dinamakan homegroup
3 masing-masing siswa berhitung dari  no 1 sampai no 4
4 siswa yang bernomor sama mengelompok membentuk kelompok ahli untuk membahas topik tersebut
5 selesai membahas topik tersebut,  siswa pada kelompok ahli kembali ke homegroup masing-masing  yang kemudian menjelaskannya  ke anggota lain pada  kelompok homegroup
6 kemudian topik utama dibahas dan diuji melalui pertanyaan dan masalah-masalah  dalam kelompok tersebut

·         ROUNTABLE
Metode ini digunakan untuk mencurahkan gagasan
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa, kemudian siswa membentuk kelompok
Misalnya dalam kelompok besar  terbagi dalam kelompok-kelompok kecil
1 setiap anggota menulis serta membagikan jawaban pertanyaan yang diberikan guru pada anggota lain dalam kelompok kecil
2  jawaban pertanyaan itu kemudian dikembangkan
3 jika ada yang tidak bisa Menjawab boleh pas,dan pertanyaan itu boleh dilemparkan ke anggota lain pada kelompok kecil tersebut
4 jika waktunya sudah habis, namun dalam kelompok kecil tersebut tidak ada juga yang bisa menjawab, pertanyaan tersebut boleh dilemparkan serta dijawab oleh  kelompok besar

·         ELEMENTS
Ada 5 Elemen dasar yang harus ada pada pembelajaran kooperatif
1                     1  Saling ketergantungan
- Siswa harus berpartisipasi atau berupaya dalam kelompok mereka
- tiap kelompok mempunyai peran serta tanggung jawab untuk belajar dalam kelompok mereka
2                      2 tatap muka
      - masimg-masing  anggota mendukung untuk sukses
- siswa menjelaskan apa yang mereka punya atau mereka pelajari dan membimbing dengan pengertian dan penyelesaian tugas
3 tanggung jawab individu
-  tiap siswa harus membuktikan penguasaian materi yang mereka pelajari
- tiap siswa bertanggung jawab terhadap apa yang mereka pelajari dan mereka kerjakan,oleh karena itu budaya malas harus dihilangkan
4 kemampuan sosialisasi antar anggota
- kemampuan sosialisasi antar anggota harus diajarkan secara berurutan untuk pembelajaran kooperatif yang sedang terjadi
- kemampuan ini termasuk di dalamnya komunikasi yang efektiv,pribadi maupun kelompok
    i kepemimpinan
    ii membuat keputusan
    iii membangun kepercayaan
    iv berkomunikasi
    v kemampuan mengatur konflik
5 pengolahan kelompok
-          setiap kelompok harus menilai keefektivitas mereka dan memutuskan bagaimana siswa itu berprestasi,ada 2  karakter yang harus disajikan
a siswa harus mengarah pada tujuan kelompok
b kesuksesan tergantung pada setiap individu
i ketika merancang tugas pembelajaran kooperatif,tanggapan dan tanggung jawab individu harus dikenalkan. Individu harus tahu persis apa tanggapan dan tanggung jawab mereka dalam mencapai tujuan.
ii saling ketergantungan antara siswa dalam mengerjakan tugas. Setiap anggota harus ikut serta dalam melengkapi tugas mereka. Dalam hal ini tiap anggota mempunyai tugas untuk menanggapi dan jika tidak bisa boleh dilengkapi oleh anggota kelompok lain.